BOGOR – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor menggelar program Ideopolitor Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kab. Bogor Sri Sundari Abu Ismoyo, Sabtu (23/12/2023). Program ini juga dilaksanakan dalam rangka pengukuhan dan pelantikan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta Unsur Pembantu Pimpinan PDM Kab. Bogor masa jabatan 2022-2027.
Peserta Penguatan Ideopolitor Muhammadiyah terdiri dari PCM dan PCA se-Kabupaten Bogor, serta Unsur Pembantu Pimpinan PDM Kab. Bogor. Penguatan Ideopolitor Muhammadiyah menghadirkan beberapa narasumber. Penguatan tentang Tata Kelola Keorganisasian disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin, S.IP.
Sementara itu penguatan tentang Risalah Islam Berkemajuan disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Sekretaris PWM Jawa Barat Dr. Iu Rusliana, M.Si., dan Risalah Perempuan Berkemajuan disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Hj. Ana Widyastuti, MM., M.Pd.
Para peserta juga mendapatkan penguatan terkait Arah dan Kebijakan PDM yang disampaikan oleh Wakil Ketua PDM Kab. Bogor H. Muhdam Kammaludin, MM., dan Arah dan Kebijakan PDA disampaikan oleh Dr. Yusi Prihartini, M.Pd.
Muhammad Izzul Muslimin, S.IP selaku sekretaris PP Muhammadiyah menyampaikan pentingnya mengelola organisasi secara baik berdasarkan aturan-aturan yang ada di persyarikatan. “Itulah yang membuat Muhammadiyah meskipun berganti struktural tapi tetap berjalan dan semakin berkemajuan karena ada sistem yang mengatur gerak langkah organisasi.
Izzul juga menyampaikan tentang dinamika organisasi yang aktual dalam rangka memberikan wawasan bagi para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sementara Iu Rusliana memaparkan secara lugas tentang Ideologi Muhammmadiyah sebagai fondasi yang harus diketahui dan dimiliki oleh segenap pengurus dan anggota.
Hal itu termasuk Risalah Islam berkemajuan sebagai Amanat Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo. Iu juga menyampaikan pentingnya mendukung kader Muhamadiyah yang maju dalam kontestasi politik Pemilu 2024 sebagai media dakwah Muhammadiyah dalam bidang politik.
Kemudian, PWA Jawa Barat Hj. Ana Widyastuti, MM., M.Pd., menyampaikan bahwa perempuan berkemajuan memiliki komitmen terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Dalam laporan Ketua panitia sekaligus wakil ketua PDM Kab. Bogor Djoni Gunanto, S.IP, M.Si menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penguatan kepada pengurus PCM, PCA & Majelis serta Lembaga di PDM kab Bogor.
Penguatan dilakukan sebagai dasar Pergerakan serta pemahaman yang komprehensif baik secara organisatoris, ideologi Muhammadiyah maupun isu yang kontekstual tentang relasi Muhammadiyah dan politik serta diaspora kader di ranah politik kebangsaan
Oleh karenanya pada kesempatan itu pula, PDM Kab. Bogor menghadirkan kader-kader Muhammadiyah yang terdaftar sebagai calon legislatif untuk diperkenalkan pada seluruh warga persyarikatan.
Sebagaimana kebijakan yang telah ditetapkan yaitu satu daerah pemilihan satu kader Muhammadiyah. Hal ini juga disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Bogor H. Ahmad Yani, SHI., ME. Menurutnya kader Muhammadiyah tidak boleh antipati terhadap politik.
“Walau pun Muhammadiyah tidak condong pada afiliasi politik mana pun, melainkan lebih bersikap cerdas dan elegan. Namun, kami PDM Kab. Bogor memfasilitasi kader-kader yang ingin terjun di dunia politik,” ungkap Yani.
Pada kesempatan itu terdapat kurang lebih 9 calon legislatif yang diperkenalkan baik untuk DPRD maupun DPD. Berkaitan dengan penguatan Ideopolitor, Yani sangat mengapresiasi kegiatan Penguatan Ideopolitor Muhammadiyah dan menyerukan pada PCM, PCA bahkan tingkat ranting agar dapat melaksanakan di tempatnya masing-masing.