Bogor – Hima Administrasi Pendidikan (HIMA ADPEND) STKIP Muhammadiyah Bogor melaksanakan proses shooting episode pertama untuk program kerja baru yaitu KACANG PODCAST, yang dilaksanakan di Kampus 1 STKIP Muhammadiyah Bogor.
Dalam episode pertama ini, HIMA ADPEND mengundang salah satu Alumni Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Rofahiyatul Aisy, yang akrab disapa kak Ais.
Episode pertama mengangkat topik perbincangan “PTN vs PTS” yang mana PTS hampir selalu kalah saing dengan PTN. Padahal keduanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di episode kali ini kak Ais menuturkan pandangannya mengenai PTS dan PTN. Menurutnya, kedua hal tersebut sebenarnya sama saja selama kita berusaha, pasti kita bisa se-level dengan mereka yang masuk di PTN. Memang untuk sistem perkuliahan pasti berbeda, namun untuk pengembangan diri tidak hanya belajar di dalam kelas, tapi kita bisa masuk dalam organisasi yang mana kita bisa bertemu banyak teman baru dari kampus lain.
“Aku ikut organisasi, terus waktu itu aku jadi ketemu sama temen-temen di luar kampus STKIP, jadi ketemu anak UIN, IPB, Pakuan, Djuanda, dan lainnya. Dan ternyata sama aja kok. Selama kita berusaha kita bisa se-level sama mereka.” Ujar kak Ais dalam perbincangan Podcast.
“Bahkan kalau diskusi sama temen gitu cerita-cerita kuliah di sini gimana, kuliah di sana gimana. Ternyata pengalaman itu banyaknya di PTS,” sambungnya.
Dan menurut kak Ais, teman dan organisasi itu sangat berpengaruh terhadap proses. Karena dari situ kita banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu baru selain dari belajar didalam kelas.
Kak Ais juga menuturkan, “Cara pandang yang mengubah kita. Mau sekolah di manapun, PTN, PTS, Politeknik, Kedinasan, Sekolah Tinggi, Institut, ya kalau pola pikir kitanya kolot gak global, ya bakalan gitu-gitu aja.”
Jadi intinya, menurut kak Ais kalau ingin selevel dengan mereka yang di PTN, kita harus mecari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya, tidak hanya di dalam kelas tetapi karena kita yang di PTS lebih banyak peluang dalam mengikuti berbagai organisasi ya ikuti, dan juga harus berusaha semaksimal mungkin.
Dalam perbincangan tersebut, terakhir kak Ais berpesan untuk mahasiswa baru yang masuk PTS, “Jangan nanggung. Kalau misalkan emang udah mutusin di situ, yaudah! Terima apapun itu dan hadapi. Tapi kalau misalnya emang ngerasa udah gak sanggup, yaudah keluar aja. Kaya kita kalau di sekolah, jangan nanggung kalau mau bandel ya bandel aja sekalian, dan kalau mau baik ya baik sekalian. Tapi bandelnya yang harus ada kelebihannya.”