Barangkali kita selama ini mengenal wirausaha hanya sebagai sebuah profesi atau pekerjaan. Ternyata, wirausaha juga perlu ditanam sebagai pola pikir.
Hal tersebut disampaikan Indra Cahya Uno dalam webinar Wirausaha Muda Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor dan juga Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Ciseeng, Jumat 5 Februari 2020.
“Ibaratnya usaha adalah sebuah pohon, profesi adalah buahnya, maka pola pikir (mindset) adalah akarnya. Jika kita ingin memetik hasil buah yang maksimal, maka harus memiliki akar yang kuat,” ujar Indra.
Pria yang juga menjabat sebagai pendiri OK OCE Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa tujuan dari wirausaha itu sendiri, baik sebagai profesi maupun pola pikir, adalah menjadi mandiri.
“Mandiri kata lainnya adalah merdeka. Bukan dikatakan wirausaha jika belum mandiri atau merdeka secara finansial,” lanjut Indra.
Dalam paparannya, dia menguraikan tentang kondisi ketenagakerjaan di Indonesia, di mana saat ini terdapat 138,22 juta angkatan kerja dengan rincian 128,45 juta orang mempunyai pekerjaan dan 9,77 juta orang berstatus pengangguran.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan tentang empat tahap mengatasi problem pengangguran dengan jalan berwirausaha. Keempat tahap yang dia tawarkan adalah pelatihan dan pendampingan usaha, membuka usaha berpeluang mendatangkan penghasilan, lalu bisa terhindar dari ancaman pengangguran, dan tahap terakhir adalah menciptakan satu lapangan kerja baru untuk diri sendiri.
Menjadi wirausaha tentunya akan member manfaat pada banyak orang. Di tahap awal memang hanya membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri. Namun, jika usahanya berkembang maka akan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
“Semakin besar usahanya, maka lapangan kerjapun akan semakin terbuka lebar untuk banyak orang”, katanya.
Webinar kali ini dihadiri oleh warga Muhammadiyah Kabupaten Bogor, pengurus PDM dan juga ortom Muhammadiyah se-Kabupaten Bogor.