Dakwah tidak selalu secara eksplisit menyuruh atau meminta seseorang untuk memeluk atau menjalankan perintah agama. Memang masih banyak kalangan yang menganggap dakwah adalah berceramah. Padahal, dakwah lebih luas dari itu. Terkadang, orang-orang merasa digurui ketika kita berdakwah dengan metode ceramah.
Perintah wajibnya berdakwah tertuang dalam surat An-Nahl ayat 125:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Salah satu cara berdakwah yang diperintahkan Allah Swt, berdasarkan informasi dalam surat An-Nahl di atas, adalah dengan teladan yang baik (mau’izhah hasanah). Inilah beberapa contoh melakukan dakwah tanpa terkesan menggurui seseorang.
Bersikap Baik pada Semua Orang
Jika kita bersikap baik pada semua orang tanpa terkecuali, tentu orang lain akan nyaman saat bergaul dengan kita. Meski ada yang bersikap kurang baik tetap saja kita tidak bisa membalasnya dengan bersikap tidak baik juga.
Firman Allah Swt:
ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).
Selalu Berlaku Jujur
Jujur adalah mata uang yang berlaku di manapun. Begitu kata pepatah. Nabi Muhammad Saw, sebelum diangkat menjadi Rasul di usia 40 tahun, dikenal di kalangan penduduk Mekah sebagai orang yang sangat jujur. Tak perlu banyak klaim sana sini, orang-orang sudah memercayai Nabi dalam berbagai urusan, misalnya dalam berbisnis.
Berkontribusi Positif di Masyarakat/Komunitas
Siapapun dan di manapun kita, pasti terlibat dengan kumpulan orang banyak. Baik itu di masyarakat, di kantor, di organisasi, dan di sekolah. Sebarkanlah hal-hal positif di lingkungan kita. Ketika kita berkontribusi positif di suatu komunitas, orang-orang akan lebih mudah mendengar nasihat-nasihat kita.
Bantulah Siapapun yang Perlu Bantuan
Muhammadiyah dikenal dengan Gerakan Al-Ma’un. Surat Al-Ma’un di antaranya berisi perintah untuk memuliakan anak yatim dan membantu fakir miskin. Itulah yang menyebabkan Muhammadiyah, selama lebih dari 100 tahun, tidak lelah menolong siapapun yang dalam kesusahan. Apalagi di situasi bencana alam yang terjadi di banyak tempat. Membantu sesama menjadi jalan dakwah Muhammadiyah melalui Lazismu dan MDMC.
Berani Membela Hak Orang Lain
Hak di sini memiliki arti yang luas; hak menyuarakan pendapat, hak rakyat kecil atas tanah yang dirampas orang-orang kaya secara sepihak, hak pejalan kaki untuk mendapatkan akses jalan yang layak, dan masih banyak lagi. Intinya, kita harus berani membela hak dan kepentingan publik.
Bagaimanapun, orang-orang akan melihat Islam dari cara pemeluknya berperilaku. Maka, berilah mereka teladan yang baik, karena Kiai Dahlan pun pernah menasehati kita semua bahwa “teladan yang baik adalah khutbah yang jitu.”