Leuwiliang – Rabu (10/2) siang, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bogor sambangi kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bogor untuk bersilaturahmi pasca Musyawarah Daerah (Musyda) VII Desember 2020 lalu. Selain silaturahmi, PDPM menyampaikan progres yang dilakukan oleh formatur terpilih Musyda VII, salah satunya struktur kepengurusan PDPM periode 2020-2024.
Ketua PDM Kabupaten Bogor di tengah agenda padatnya, Mohamad Gofar dan jajaran pimpinan lainnya menyambut PDPM Kabupaten Bogor dengan hangat dan penuh kekeluargaan. PDPM Kabupaten Bogor mengenalkan jajaran formatur terpilih, program unggulan, dan target ke depannya ingin mendirikan beberapa Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) baik yang sudah dirintis pada periode 2016-2020, maupun yang akan didirikan pada periode 2020-2024.
Gofar menegaskan, bahwa Pemuda Muhammadiyah harus siap dengan kondisi saat ini dan masa depan yang akan penuh tantangan. Karena hal itulah yang akan erat kaitannya dengan Muhammadiyah di masa mendatang, jika Pemuda Muhammadiyah tidak betul-betul fokus memperkuat ideologi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sampai jajaran akar rumputnya.
“Pemuda Muhammadiyah ini akan menjadi penerus kami yang saat ini di Muhammadiyah. Maka harus serius melakukan pendalaman ideologi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Serta harus siap dan berani menghadapi dinamika organisasi dan persyarikatan, khususnya dalam upaya mendirikan PCPM,” ujarnya.
Hadir dalam silaturahmi tersebut, Duduh Nurzaman Wakil Ketua PDM Kabupaten Bogor berharap Pemuda Muhammadiyah membuka komunikasi dan silaturahmi ke berbagai stake holders untuk memudahkan dakwah Muhammadiyah ke depannya.
“Datangi semua pihak untuk silaturahmi dan membangun jaringan, selama membawa manfaat dan maslahat dengan tetap menjaga nilai ideologi dan kepribadian Muhammadiyah”, ucapnya.
Ketua PDPM Kabupaten Bogor, Muhammad Jatnika Pamungkas berharap adanya kesempatan yang luas bagi Pemuda Muhammadiyah di semua sektor, baik keummatan, kebangsaan, maupun persyarikatan sesuai dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki. Jatnika menambahkan, PDPM periode 2020-2024 menyusun Enam Indikator Keunggulan yang merupakan penyempuraan Lima Kuat pada periode 2016-2020.
“Dari enam indikator keunggulan, diantaranya adalah penguatan ideologi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dijajaran pengurus dan anggota sebagai bentuk komitmen kami dalam menjalankan amanah ini. Selain itu, pada lini jaringan, insyaAllah kami akan jalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Audiensi ditutup dengan penyerahan rekomendasi Musyda VII, surat permohonan rekomendasi, dan struktur kepengurusan PDPM Kabupaten Bogor 2020-2024.