Leuwiliang – Kemah Penerimaan Tamu Qobilah atau yang biasanya disebut Kemah Akbar dilaksanakan oleh SMK 6 Leuwiliang (SMK Tangguh) atau Qobilah Ir. Djuanda Kartawidjaja. Kegiatan dilaksanakan di Ciawitali Pamijahan selama 3 hari 2 malam peserta didik baru diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut.
Pada tahun ini, SMK Tangguh mengadakan Kemah PTQ yang bertemakan “Displin, Ceria dan Berkarakter”. Peserta didik diharapkan mampu menjadi kepribadian yang mandiri, disiplin dan cinta terhadap Tanah Air.
Dalam kegiatan Kemah kali ini, berbagai kegiatan dikemas secara menarik dan kekinian, dimulai dari Al Islam dan Kemuhammadiyah, Sejarah HW, PBB, PPGD, Mitigasi Bencana dan peserta kemah diajarkan bagaimana simulasi Rescue. Selain itu, Panitia dan Peserta Kemah bergabung mengikuti kegiatan seperti Games, Senam dan Pentas Seni yang membuat suasana kebersamaan serta kekeluargaan lebih hangat dan erat lagi.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 6, Duduh Nurzaman mengatakan bahwa figur pahlawan seperti Jendral Sudirman yang menjadi Tokoh Pahlawan Nasional serta Guru SD Muhammadiyah layak untuk kita akui kiprahnya dalam berbangsa, bernegara serta ummat.
Pandu HW merupakan pelopor kepanduan di Indonesia yang berdiri paling pertama sehingga bermunculan kepanduan lainnya. Kita harus bangga menjadi seorang Pandu Hizbul Wathan. 10 Amalan undang undang HW yang harus kita ikuti dan kita cerminkan karena di situlah nilai nilai ajaran islam tertanam.
Perkataan Jendral Sudirman yang selalu teringat bahkan mengakar dalam jiwa yaitu “Sungguh berat menjadi kader Muhammadiyah. Ragu dan Bimbang Lebih Baik Pulang.”