Baitul Arqom Sebagai Sarana Internalisasi dan Habituasi Al-Islam Bagi Siswa SMP Muhammadiyah 1 Leuwiliang

  • 2:7 min

  • 04 Jun 2022
  • Roy madrois

Sabtu, 04/06/2022. Bertempat di Gedung Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Leuwiliang tuntas melaksanakan Baitul Arqom Siswa Kelas IX. Kegiatan ini dalam rangka pembekalan dan pembinaan calon lulusan sebelum meninggalkan sekolah. Berlangsung selama 2 hari 1 malam peserta mendapatkan materi wawasan Keislaman juga mengamalkan pembiasaan ibadah melalui kegiatan shalat berjama’ah, tilawah al-Qur’an dan shalat qiyamul lail.

Erwin selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bekal bagi calon lulusan untuk menjalani pendidikan di jenjang menengah atas.

“mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini siswa-siswi kami yang akan meninggalkan almamaternya bisa mempertahankan identitas sebagai siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan akhlakul karimah” ujarnya.

Hadir pula pada pembukaan Ketua Komite sekaligus Majelis Dikdasmen PCM Leuwiliang, Basyarudin Latif, S.Pd. beliau menyambut baik kegiatan ini sebagai sarana untuk menempa siswa agar menjadi kader penerus persyarikatan Muhammadiyah di masa yang akan datang.

Rangkaian kegiatan baitul arqom ini dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Dede Muslimin, M.Pd. Lelaki yang berprofesi sebagai tenaga pendidik ini menyampaikan bahwa dalam memilih sekolah lanjutan harus bisa menentukan terlebih dahulu orientasi atau tujuan yang ingin dicapai.

“sekolah manapun yang kalian pilih harus sesuai dengan tujuan yang ingin kalian capai di masa depan, karena pemilihan sekolah yang tepat akan menjadi langkah awal dalam melangkahkan kaki menuju cita-cita” tambahnya.

Sementara itu Mad Rois selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa siswa harus memiliki pemahaman yang benar terhadap agama Islam.

“Islam yang kita pegang teguh hari ini merupakan ajaran yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad saw selama kurang lebih 14 abad yang lalu, sehingga wajar banyak terjadi perbedaan di kalangan umat Islam terutama dalam masalah fikih ibadah. Sikap kita harus mengedepankan tasamuh (toleransi) terhadap perbedaan tersebut karena sebagai sesama umat mukmin kita semua bersaudara”. ungkapnya.

Pada materi yang ketiga tentang strategi menggapai cita-cita yang disampaikan oleh Anggi Ramdhani selaku Ketua PD IPM Kabupaten Bogor, para siswa diajak untuk memiliki mimpi dan optimis dalam meraih apa yang diimpikannya. “kita harus memiliki cita-cita supaya hidup ini memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta menjadi pemicu dalam mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimiliki untuk menggapai impian kita di masa depan” ungkapnya.

Pada malam hari menjelang subuh para peserta dibangunkan untuk melaksanakan kegiatan shalat tahajud secara berjama’ah, hal ini sebagai penanaman kebiasaan baik dengan harapan kelak akan menjadi suatu amalan yang biasa dikerjakan oleh mereka. Setelah melaksanakan shalat subuh berjama’ah kegiatan dilanjutkan dengan kajian tafsir tematik dari surat Luqman yang berisi tentang nasihat orang tua kepada anaknya.

setelah semua rangkaian acara selesai maka seluruh siswa kembali ke rumah masing-masing dengan ilmu dan pengalaman berharga untuk menghadapi segala hal yang mungkin terjadi di lingkungan yang baru.

 

Roy madrois

Jabatan belum diset
Biografi singkat belum diset
  • Diposting oleh:

    Biografi singkat belum diset

  • Share this post: