Bogor – (06/01/2022) Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang Kabupaten Bogor kembali mengadakan Kemah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah Jenderal Sudirman Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang, kemah ini bertempat di Villa Pink Gunung Bunder Pamijahan, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu di ikuti oleh peserta didik kelas 7, 8, 10 dan 11 dan dengan pendampingan dari dewan guru serta pengurus Hizbul Wathan Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang.
Pembukaan kemah yang diawali dengan apel pagi dan dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur Madrasah beserta Dewan Guru yang bertugas ini dibuka langsung oleh Direktur Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Ibu Dra. Erni Fibriani, M.Pd. Juga selaku ketua Qabilah Jenderal Sudirman Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pandu Hibzul Wathan harus memiliki karakter ceria sesuai dengan tema kemah pada kali ini yaitu Kemah Ceria.
“Alhamdulillah, setelah kurang lebih dua tahun kita tidak beraktivitas di luar madrasah, kali ini Mu’allimien kembali mengadakan agenda rutin madrasah yaitu kemah Hizbul Wathan, yang mana kemah kali ini kami mengusung tema Kemah Ceria yaitu Cerdas, Energik, Responsif, Inovatif dan Adaptif, dengan harapan seluruh peserta kemah ceria ini mampu memiliki karakter tersebut yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar sang Direktur.
Selain itu, Ibu Erni Fibriani berharap dengan adanya kemah ceria ini dapat membuat peserta didik lebih semangat dalam setiap aktivitas yang akan dilaksanakan terutama dalam hal belajar di sekolah pasca pandemic ini. Beliau juga menyampaikan agar acara kali ini dilaksanakan dengan tertib dan disiplin serta mematuhi protokol kesehatan dan tata tertib madrasah meskipun kemah ini di adakan di luar madrasah.
Kegiatan kemah ini diisi dengan beragam kegiatan yang menarik seperti mulai dari materi mengenal madrasah, materi mitigasi bencana, dan materi kepanduan. Selain itu, kegiatan pentas seni dan outbound yang di kemas dalam bentuk yang menyenangkan. Pelatih Hizbul Wathan Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang Rakanda Asep Zakaria menyampaikan bahwa adanya kemah ini di kemas semenarik mungkin agar peserta didik dapat menikmatinya dengan penuh keceriaan dan mampu membentuk karakter siswa dan siswi Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang
“Kemah perdana setelah covid-19 ini di kemas semenarik mungkin agar mampu memberikan kesan yang mendalam dan mengambil manfaat dari adanya kemah ceria ini. Selain itu, kemah ceria ini menjadi awal para siswa melatih karakteristik mereka setelah kurang lebih dua tahun dirumah, sehingga diharapkan dengan adanya kemah ceria ini para siswa dapat mengenal dunia luar yang tidak di dapat di bangku sekolah untuk dapat menjadi motivasi atau inspirasi para siswa agar terus semangat dalam belajar” ujar Asep Zakaria.
Kegiatan kemah ceria pada kali ini sangat memberikan kesan yang mendalam bagi salah satu peserta kemah yang disampaikan pada saat penutupan kemah ceria, Kholid Maulana sekaligus menjadi peserta terbaik menyampaikan bahwa kemah ceria ini benar-benar membuatnya ceria dan bahagia. “Kemah ceria ini membuat saya menjadi orang yang benar-benar paling ceria di dunia ini karena kemah ini kemah yang sangat menyenangkan juga melatih kekompakan serta menciptakan kebersamaan yang tidak akan terlupakan”. Ujar Kholid Maulana
Penutupan kemah ceria ini di tutup langsung oleh Direktur Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang Ibu Dra. Erni Fibriani, M.Pd. dan dilanjutkan dengan pembagian hadiah perlombaan-perlombaan yang diadakan di hari terakhir serta hadiah untuk peserta dan kelompok terbaik.
(Nida)