Selasa, 31 Januari 2023
Aktivitas
Tidak ada hasil
View All Result
  • Login
  • Register
PDM Kabupaten Bogor
Advertisement
  • Beranda
  • Organisasi
    • Sejarah Singkat
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Cabang & ranting
    • Majelis & Lembaga
    • Ortom
    • Amal Usaha
  • Berita
    • Berita Persyarikatan
    • Berita Majelis & Lembaga
    • Berita Cabang & Ranting
    • Berita Ortom
    • Berita AUM
  • Artikel
  • Kajian Agama
  • Galeri
  • Download
  • Kontak
  • Beranda
  • Organisasi
    • Sejarah Singkat
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Cabang & ranting
    • Majelis & Lembaga
    • Ortom
    • Amal Usaha
  • Berita
    • Berita Persyarikatan
    • Berita Majelis & Lembaga
    • Berita Cabang & Ranting
    • Berita Ortom
    • Berita AUM
  • Artikel
  • Kajian Agama
  • Galeri
  • Download
  • Kontak
Tidak ada hasil
View All Result
PDM Kabupaten Bogor
Beranda Artikel

Tantangan Penulis Pemula di Era Media Sosial

Fathin Robbani Sukmana oleh Fathin Robbani Sukmana
14 Februari 2021
di Artikel
0 0
170
VIEWS
Bagikan via WhatsAppBagikan via FacebookBagikan via Twitter

Pagi ini, saya mengikuti webinar kepenulisan yang diadakan oleh MPI PDM Kabupaten Bogor untuk membina kader-kader ortom agar bisa menjadi penulis dan juga menyebarkan narasi-narasi kebaikan ke publik.

Pemateri yang dihadirkan tidak tanggung-tanggung yaitu Yusuf Arifin atau Mas Dalipin, ia adalah salah seorang pendiri kumparan dan juga penulis yang sangat hebat. Sehingga saya menganggap webinar ini bukan kaleng-kaleng.

Pada webinar kali ini Mas Dalipin banyak bercerita tentang tantangan bagi media ataupun penulis di media sosial, lalu ia juga menceritakan bagaimana sepak terjangnya di dunia media. Acara ini sangat menarik ditambah moderatornya Mas Muflih mengemas pertanyaannya dengan keren seperti Karni Ilyas di ILC

***

KabarLainnya

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

17 Desember 2022
Mengenal Lebih Jauh Bu Atiah, Penerima Manfaat Program Bedah Rumah KL Lazismu Khairu Ummah

Mengenal Lebih Jauh Bu Atiah, Penerima Manfaat Program Bedah Rumah KL Lazismu Khairu Ummah

19 September 2022

Pada kesempatan ini, saya mencoba mengajukan pertanyaan kepada Mas Dalipin, kurang lebih seperti ini, “Mengapa tulisan membahas tentang kebucinan lebih banyak dibaca dibandingkan dengan tulisan-tulisan serius yang berbasis riset?”

Alasan saya menanyakan hal di atas tentu berdasarkan beberapa alasan. Awalnya begini, saya sebagai penulis pemula, sering mencoba menulis berbagai genre, karena saya belum memiliki latar belakang ahli untuk fokus terhadap satu tulisan.

Saya pernah menuliskan secara bersamaan tentang percintaan dan juga menanggapi isu yang berkembang saat itu. Harapan saya tentu, gagasan saya terhadap isu ingin banyak dibaca dan dibagikan orang lain agar bisa mempengaruhi suatu kebijakan pemerintah.

Namun, ternyata saya salah besar. Justru yang dibaca dan dibagikan oleh banyak orang adalah kisah pacaran saya dan sedikit gagasan tentang parenting. Bukan tulisan yang berdasarkan isu, pada akhirnya saya sedikit down karena memang apa yang saya harapkan tidak sesuai. Makanya saya mencoba bertanya kepada Mas Dalipin tentang fenomena tersebut.

Akhirnya Mas Dalipin menjawab, “loh sama, banyak media yang bingung terhadap fenomena kaya mas Fathin Sebutkan”, ia menjelaskan kita juga di kumparan sering terjadi hal-hal demikian, konten tulisan perceraian lebih banyak dibaca dibandingkan tulisan tentang banjir yang berbasis riset.

Tulisan perceraian yang dibuat selama 10 menit bisa dibaca lebih dari 300.000 pembaca dibandingkan tulisan tentang banjir yang dibuat berdasarkan riset dan ditulisnya dalam waktu cukup lama sekitar 2 minggu.

Namun kenapa demikian? Ya itulah akhirnya minat bacaan yang disukai masyarakat kita. Dan memang ini masih menjadi tantangan bagi media maupun penulis. Belum ada solusi atas fenomena-fenomena seperti ini.

Melihat jawaban mas Dalipin, tentu saya sepakat dengan jawaban beliau dan memang di era media sosial ini, beribu informasi bisa kita dapatkan dengan mudah melalui handphone. Dan saya harus mengamini karena saya menulis artikel ini menggunakan gadget juga.

Menurut saya, saat ini terlalu banyak informasi yang kita dapatkan, baik informasi receh, hoaks, bahkan informasi enggak jelas bisa kita dapatkan dalam hitungan detik. Sehingga tidak sedikit masyarakat yang lelah karena terlalu banyak menerima informasi.

Makanya, ketika disajikan informasi yang berbasis riset, atau sifatnya membawa kebaikan jarang dibaca karena terlalu berat. Hanya orang-orang tertentu saja yang mau baca, makanya tulisan-tulisan ringan yang sifatnya menghibur lebih banyak dibaca dibandingkan tulisan serius macam respons isu kebijakan publik

***

Lalu bagaimana agar tulisan yang serius-serius itu bisa dibaca oleh masyarakat? Saya mencoba berbagi pengalaman apa yang saya pernah tuliskan dan juga hasil mengikuti kelas-kelas penulis profesional.

Pertama begini, sebelum menulis, kita harus paham kondisi masyarakat kita di era digital seperti apa. Tentu ingin yang cepat, dibaca tidak perlu dalam waktu yang lama, tidak terlalu serius tapi mengandung gizi yang cukup banyak.

Selanjutnya, ubah tulisan kita menjadi narasi cerita, tulisan-tulisan serius yang kita buat, bisa kita ceritakan dengan bahasa yang sangat mudah dipahami, dan tentu isinya tidak terlalu panjang, cukup 500-1000 kata untuk ukuran di media online.

Berikutnya adalah konsisten. Sebagai penulis pemula, saya mencoba konsisten setiap pekan harus ada minimal satu tulisan terbit di media. Dan saya coba terus menerus satu tahun belakamgan ini, dan akhirnya perlahan pembaca tulisan saya meningkat. Tentu saya juga terus belajar untuk memahami kebutuhan bacaan masyarakat.

Lalu, fokus isu yang dikuasai. Biasanya menulis akan lebih mudah ketika kita menulis apa yang sudah kita tahu, apa yang kita sudah paham informasinya. Perlahan kita akan dianggap “ahli” ketika konsisten menulis pada isu yang kita kuasai. 

Terakhir, tentu berlatih dan banyak membaca. Saya jamin, di manapun kita mengikuti kelas menulis, berapapun harganya, pasti mentornya akan bilang, seperti ini “kalau mau bisa nulis ya harus banyak baca dan berlatih, kalau tidak, ya tidak akan bisa”.

Kira-kira seperti itu tantangan dan sedikit pengalaman agar penulis-penulis pemula seperti saya ini muncul ke permukaan. Kalau belum diterima redaksi media online, ya cukup publikasikan di media sosial, karena tujuan kita menulis adalah dibaca orang bukan hanya disimpan.

Salam damai

 

Fathin Robbani Sukmana, Penulis tinggal di Bekasi

Fathin Robbani Sukmana

Fathin Robbani Sukmana

Lihat Juga

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah
Artikel

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

oleh Tino Setiawan
17 Desember 2022
0

Dalam rangka mendorong wacana Dana Abadi Muhammadiyah yang banyak disinggung...

Selengkapnya
Mengenal Lebih Jauh Bu Atiah, Penerima Manfaat Program Bedah Rumah KL Lazismu Khairu Ummah

Mengenal Lebih Jauh Bu Atiah, Penerima Manfaat Program Bedah Rumah KL Lazismu Khairu Ummah

19 September 2022
PMR Unit SMK Muhammadiyah 6 Adakan Latihan Gabungan Se-Kabupaten Bogor

PMR Unit SMK Muhammadiyah 6 Adakan Latihan Gabungan Se-Kabupaten Bogor

31 Mei 2022
Hikmah di Balik Musibah Wabah

Hikmah di Balik Musibah Wabah

20 Februari 2022
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Bisa Menjadi Kekuatan Strategis

Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Bisa Menjadi Kekuatan Strategis

4 Maret 2021
Tarhib Ramadan; Sya’ban sebagai Bulan Persiapan Diri

Tarhib Ramadan; Sya’ban sebagai Bulan Persiapan Diri

12 Maret 2021
Formulir Pendaftaran Pelatihan Jurnalistik Tahun 2021

Formulir Pendaftaran Pelatihan Jurnalistik Tahun 2021

1 Februari 2021

Darul Arqam, Momentum Kebangkitan Nasyiatul Aisyiyah Cabang Leuwiliang

7 Maret 2021
Bisakah Mahasiswa PTS Selevel Mahasiswa PTN?

Bisakah Mahasiswa PTS Selevel Mahasiswa PTN?

0
Semakin Berkiprah, MDMC Kabupaten Bogor Terima Penghargaan Pemerintah

Semakin Berkiprah, MDMC Kabupaten Bogor Terima Penghargaan Pemerintah

0
Musyda VII Pemuda Muhammadiyah Hasilkan Lima Rekomendasi untuk Pemkab Bogor

Musyda VII Pemuda Muhammadiyah Hasilkan Lima Rekomendasi untuk Pemkab Bogor

0
Jatnika Pamungkas Nahkodai Pemuda Muhammadiyah Kab Bogor

Jatnika Pamungkas Nahkodai Pemuda Muhammadiyah Kab Bogor

0
Rumah Gizi Aisyiyah Gelar Program Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

Rumah Gizi Aisyiyah Gelar Program Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

11 Januari 2023

BEM UMBARA Gelar Dialog Interaktif Bersama Para Tokoh Kabupaten Bogor

7 Januari 2023
MDMC Kabupaten Bogor Berikan Pelayan Psikososial Berbasis Budidaya Jamur

MDMC Kabupaten Bogor Berikan Pelayan Psikososial Berbasis Budidaya Jamur

17 Desember 2022
Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

17 Desember 2022

Recent News

Rumah Gizi Aisyiyah Gelar Program Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

Rumah Gizi Aisyiyah Gelar Program Pendampingan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

11 Januari 2023

BEM UMBARA Gelar Dialog Interaktif Bersama Para Tokoh Kabupaten Bogor

7 Januari 2023
MDMC Kabupaten Bogor Berikan Pelayan Psikososial Berbasis Budidaya Jamur

MDMC Kabupaten Bogor Berikan Pelayan Psikososial Berbasis Budidaya Jamur

17 Desember 2022
Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

Usaha Mewujudkan Dana Abadi Muhammadiyah

17 Desember 2022

© 2021 - Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kabupaten Bogor
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Organisasi
    • Sejarah Singkat
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Cabang dan Ranting
    • Majelis dan Ortom
    • Majelis & Lembaga
    • Ortom
    • Amal Usaha
  • Berita
    • Berita Persyarikatan
    • Berita Majelis & Lembaga
    • Berita Cabang & Ranting
    • Berita Ortom
    • Berita AUM
  • Artikel
  • Kajian Agama
  • Galeri
  • Aktivitas
  • Kontak
  • Login
  • Daftar

Assalamu`alaikum

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Isi form login di bawah ini

Lupa Password? Daftar

Buat Akun Baru!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist