Bogor–Kamis 18/3, Sariak Layung STKIP Muhammadiyah Bogor disambut hangat oleh jajaran Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB). Putri Maryatul selaku Ketua Umum sariak layung dan Erlinda (Bendahara) diberikan banyak nasihat dan masukan terkait organisasi, kesenian, kebudayaan. Beruntung dan bersyukur dapat bersua bersama para Seniman Hebat Di Indonesia. Banyak pelajaran yang didapat dalam forum Dewan Kesenian kab Bogor. Seperti yang dikutip didalam forum “Menjadi seorang seniman tidak ada kata Pensiun nya” kunjungan ini terlaksana berkat Meita Lesmiaty Khasyar yang menjadi bagian dari Dewan Kesenian Kab Bogor, serta memperkenankan bertemu dan bersua dengan ahli dibidang seni.
Banyak pelajaran yang diambil tentunya tentang kesenian, kebudayaan serta keorganisasian. Berbicara seputar Kesenian, Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Kesenian adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang dikagumi karena keunikan dan keindahannya. Kesenian merupakan bagian dari budaya dan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, keindahannya juga mempunyai fungsi lain.
Putra Gara selaku Ketua Dewan Kesenian Kab. Bogor yang telah menulis buku sebanyak 20 dan 8 diantaranya best seller, mengatakan bahwa Menjadi seorang Seniman merupakan Sebuah amanah yang besar melalu Sastra. Karena tidak semua orang bisa mendapatkan brand sebagai pelaku seni/seniman.
“Banyak orang yang ingin menjadi seniman tapi hanya sebatas ‘ingin’ bukan melakukan nya sesuai dengan amanah melalui sastra tersebut” ungkap pria yang juga menggemari seni lukis.
Sementara Dewan Pakar DKKB Abah Jana Mengatakan, jika ingin Menerapkan Cinta seni untuk remaja sekarang ini harus menggunakan cara yang membuatnya tertarik, bisa diibaratkan seperti makanan singkong yang hanya direbus saja membuat orang tidak selera melihat & memakannya, tetapi jika dibungkus dengan hal menarik seperti dibuat kripik dengan kemasan yang unik pasti banyak diminati. Maka dari itu untuk menjaga kesenian agar tetap utuh membutuhkan ide kreatif yang tidak menghilangkan kekhasannya . Seni yang dimodifikasi dengan hal modern tanpa harus meninggalkan ke-tradisionalannya/menjaga utuh nilai nilai kearifan lokalnya.
Unche Ismail selaku Komite Seni Peran DKKB, Mengatakan bahwa dalam menekuni kesenian harus dengan suka dan tidak ada dukanya. Karena dalam suka menjadikan kita seniman yang ikhlas dalam melakukan praktik & elaborasi untuk merealisasikannya dalam seni.
“Dalam menjadi seorang aktor kita dibutuhkan olah tubuh, olah rasa dan olah pikir” tutur seniman yang sudah menjalani seni peran sejak usia 20 tahun.
Untuk itu mari kita sama sama melestarikan kesenian dan menjadi pemera seni dengan versinya sendiri. Dengan Seni membuat kehidupan lebih berwarna.