Pada jum’at (5/3) bertempat di Aula STKIP Muhammadiyah Bogor telah dilangsungkan pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Ketua III Naufal Ramadian, M.Si., Kepala Bagian Kemahasiswaan Mad Rois, S.Th.I., pengurus HIMA, UKM dan seluruh struktural BEM STKIP Muhamamdiyah Bogor periode 2021-2022. Pada acara pelantikan kali ini terasa lebih istimewa karena dihadiri oleh Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan Koordinator BEM se-Bogor. Hal ini karena kuatnya jalinan sinergi antar BEM PTM di Zona III (Jawa Barat, DKI & Banten).
Prosesi pelantikan dan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua III dengan khidmat dan penuh penghayatan. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Dalam sambutannya Wakil Ketua III mengatakan bahwa pelantikan adalah kegiatan yang mulia untuk menjadi nasihat bagi ketua BEM & jajarannya bahwa amanah harus dipegang teguh dan dijalankan atas ketaatan kepada Allah dan Rasulullah saw.
Beliau juga menegaskan bahwa tradisi suksesi kepemimpinan harus terus berjalan di organisasi kemahasiswaan. Pada 1, 2, atau 3 tahun yang akan datang mungkin akan terjadi putusnya mata rantai kepemimpinan, jika hari ini kita berhenti berorganisasi. Padahal persyarikatan membutuhkan supply kader pemimpin yang harus terus digulirkan sebagai penyambung tingkat estafeta kepemimpinan.
“Kader STKIP Muhammadiyah Bogor harus aktif berorganisasi untuk mencetak kader pemimpin di masa depan, melanjutkan kiprah di tingkat regional bahkan nasional” tuturnya.
Aldi Septian Nurdin selaku Presiden BEM periode 2021-2022 mengatakan bahwa mendapat kepercayaan menjadi presiden BEM oleh seluruh aliansi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor menjadi satu tantangan dan momentum untuk terus membawa BEM STKIP Muhamamdiyah Bogor ke arah yang lebih progresif.
“semangat kolaborasi adalah salah satu gerakan yang harus terus dijalankan oleh seluruh mahasiswa dalam menjaga ruh pergerakan dan perjuangan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya” terang aldi.
Aldi meneruskan perjuangan dari Presiden BEM sebelumnya yaitu Hendi. Dalam sambutannya Hendi berpesan kepada penerusnya bahwa mahasiswa harus lebih melek terhadap dunia luar, mahasiswa harus bersikap kritis dan lebih pedulia terhadap isu-isu yang terus berkembang.
“BEM STKIP Muhammadiyah Bogor harus terus menjadi poros pergerakan di lingkup daerah ataupun nasional” tutur Hendi.
Sebuah amanah yang besar diberikan kepada Aldi dan jajarannya untuk mempertahankan nama baik Presiden BEM STKIP Muhammadiyah Bogor yang pernah menjadi Presidium Nasional Zona III (Jawa Barat, DKI & Banten) 2 kali yakni pada 2018-2019 dan 2021-2022.