Untuk memperkuat jaringan kader Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor mengukuhkan Pimpinan Ranting Muhammadiyah IPB University, Ahad (28/3/2021).
Menjadi yang pertama yang menyelaraskan dengan konsep perguruan tinggi, PRM ini diharapkan dapat mengakomodir kepentingan umat khususnya di Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kabupaten Bogor, Mohamad Gofar mengatakan, ranting Muhammadiyah berbasis university ini merupakan sebuah lompatan besar di Kabupaten Bogor.
“Ini menjadi harapan besar, kerjasama apalagi sudah ada Muhammadiyah ranting university, ketika nanti sudah berjalan, ini bisa bekerjasama dengan baik ke depannya,” ungkapnya.
Menurutnya, IPB University berada di Kecamatan Dramaga yang begitu luas. Dengan adanya ranting Muhammadiyah, maka dapat menghimpun kader Muhammadiyah yang ada di IPB dan sekitarnya.
Pihaknya berharap, kader di wilayah kecamatan lain dapat bergabung sehingga dapat memperkuat dan memperbesar Muhammadiyah di Dramaga.
“Dan yang terpenting PDM Kabupaten Bogor akan membuat dan sekarang sedang visitasi untuk membangun Universitas Muhammadiyah Bogor Raya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Suhada menyatakan optimismenya terhadap PRM IPB University.
Dirinya meyakini, ranting ini akan memberikan pengaruh ke cabang Muhammadiyah lain se-Jawa Barat bahkan ke tingkat nasional.
“Akhirnya Muhammadiyah Jawa Barat memiliki energi baru karena ini syarat akan potensi yang ada, potensi akademi, intelektual, bisa jadi memberi suplay energi kepada cabang dan ranting yang ada di Bogor,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor (PSP3 IPB) Dr. Sofyan Sjaf berharap, pengukuhan PRM IPB University dapat turut membantu kemajuan wilayah sesuai dengan konten IPB.
“Termasuk konsep Smart Point 4.0, Saat ini kegiatan muhammadiyah sudah harus diperkenalkan dengan kemajuan teknologi, bagaimana kegiatannya menggunakan aplikasi-aplikasi,” ucapnya.
Selama ini, lanjut Sofyan, arus Muhammadiyah hanya terpusat dari, oleh dan untuk Muhammadiyah. Dan ini menjadi momen bagaimana Muhammadiyah dapat bekerja untuk rakyat.
“Harapannya, yang pertama konsolidasi anggota, kemudian kedua keorganisasian, dibangun dan kembali memahami bagaimana perjuangan muhammadiyah,” tandas Sofyan.
Sumber: Radar Bogor