Bogor – Sekretaris Bidang Penelitian dan Pengembangan Majelis DIKTI PP Muhammadiyah, Sayuti mengatakan, Muhammadiyah dikenal sebagai penyelenggara pendidikan yang maju. hal ini terkonfirmasi dari hasil survei UniRank yang menempatkan tiga universitas Muhammadiyah di posisi 10 besar.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi kampus Islam terbaik nomor 1, kemudian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di peringkat keempat, lalu ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di posisi 8.
“Kita ini memiliki DNA kampus yang maju,” ujar Sayuti dalam webinar yang digelar PDM Kabupaten Bogor dalam rangka persiapan pendirian Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Selasa (2/3).
Dia juga menghimbau kepada seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Bogor, bahwa seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus punya misi dakwah. Seluruh nafas AUM adalah dakwah yang pengelolaannya akan menjadi amal jariyah, terutama bagi pendirinya.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah, lanjut Sayuti, harus punya kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini disebabkan pengelolaan PTM dilakukan secara mandiri baik dalam hal mencari dana pembangunan, mencari mahasiswa, bahkan jikapun berutang akan diselesaikan sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
Kampus yang maju juga memiliki ciri-ciri di antaranya selalu menghadirkan inovasi. selanjutnya, tata kelola yang baik dan yang tidak kalah penting spirit amal saleh yang harus terus dijaga. Kemajuan PTM harus juga beriringan dengan kemajuan persyarikatan Muhammadiyah.
Di daerah yang banyak mengalami kesulitan seperti di Kabupaten Sorong misalnya,, Muhammadyah tetap dapat memiliki kampus terbaik, yakni Universitas Muhammadiyah Sorong. Kampus tersebut menjadi kebanggaan Pemerintah Daerah di sana.
Asisten Direktur Program Pendidikan Kompetensi Umum IPB University, Muhammad Fauzan mengungkapkan, bahwa dia siap mendukung setiap proses menuju terbentuknya Universitas Muhammadiyah Bogor Raya.
“Saya siap menjadi penyambung lidah Muhammadiyah Kabupaten Bogor dengan IPB University. saya akan tindaklanjuti apa saja yang diperlukan PDM untuk kelancaran prosesnya,” kata Fauzan yang juga seorang Pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah.
Sementara Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor Edi Sukardi menegaskan bahwa niat pengurus PDM untuk mendirikan Universitas sangat kencang. Dia juga meminta kepada ortom Muhammadiyah Kabupaten Bogor agar terus mendukung pengembangan Universitas.
“Setelah 3 tahun memimpin STKIP, ada niatan yang kencang untuk menjadikannya universitas. Alhamdulillah sejauh ini selalu dibimbing Majelis DIKTI PP Muhammadiyah,” terangnya.
Dia juga meminta kepada pihak IPB University agar bisa bersinergi dalam mempersiapkan 3 program studi baru, yakni Ilmu Aktuaria, Ilmu Gizi, dan Ilmu Komputer.
Ketua PDM Kabupaten Bogor Mohamad Gofar juga berharap IPB university bisa membantu persiapan teknis terutama kebutuhan laboratorium yang diperlukan untuk 3 prodi baru tersebut.
“Adapun Administrasi Pendidikan, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Bahasa Indonesia, insya Allah kami sudah siap,” ujar Gofar.
Yang sangat berpeluang untuk dibesarkan di Universitas Muhammadiyah Bogor Raya adalah Fakultas kesehatan. Di Bogor, tidak banyak Fakultas Kesehatan. Maka dari itu sangat penting bagi Universitas Muhammadiyah Bogor Raya untuk menghadirkan Fakutlas Kesehatan yang bagus.
“Kita perlu kembangkan yang cukup besar untuk di bogor ke depannya. Sementara S1 kebidanan masih moratorium, tapi insya Allah universitas bisa segera kita wujudkan,” pungkas Yeni yang mewakili Akademi Kebidanan Muhammadiyah Bogor.