Sumber: www.pinterest.com
Setiap 14 Februari 2021, beredar beberapa kajian berupa himbauan agar umat muslim tidak turut serta dalam meramaikan hari Valentine, dengan jargon Valentine is not Muslim’s Day dan Say no to Valentine Day. Hari Valentine itu sendiri didefinisikan sebagai hari perayaan cinta dan kasih sayang. Cara paling umum yang banyak dilakukan adalah dengan memberikan bunga dengan seuntai puisi yang terselipkan didalamnya. Tidak hanya itu, beberapa orang juga sering memilih untuk memberikam cokelat sebagai tanda cinta dan kasih sayang kepada pasangannya.
Bolehkah Muslim ber-Valentine?
Hari Valentine merupakan hari raya bangsa romawi jahiliyah, yang terus berlangsung hingga bangsa romawi memeluk agama Nasrani. Dinamakan Valentine karena pada saat itu 14 Februari 207 M seorang pendeta di Roma bernama Valentine dihukum mati karena menikahkan sepasang sejoli. Pada saat itu Kaisar Claudius II melarang pernikahan dan pertunangan disana, namun Pendeta Valentine menentang hal tersebut.
Kisah ini dinilai sebagai kisah yang menginspirasi perjuangan cinta. Bahkan jasadnya sendiri dinobatkan sebagai sosok yang suci dan disebut Santo Valentine.
Firman Allah QS. Al Hajj ayat 67
…لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ
“Bagi tiap tiap umat telah kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan…”
Sebagaimana syariat lainnya, hari raya juga merupakan syariat dan syiar suatu agama. Ibnu Thaimiyah berkata “Tidak halal bagi seorang muslim untuk menyerupai mereka dalam perkara yang khusus hari raya mereka, apakah dalam hal makanan, pakaian, mandi, menyalakan api, atau menghentikan kebiasaan seperti pekerjaan atau ibadah atau lainnya”
Oleh karenanya tidak sepantasnya seorang muslim ikut merayakan hari Valentine sebagaimana mereka yang biasa merayakannya. Selain bertentangan dengan syariat, Valentine juga bukan budaya kita.
Kasih Sayang Sepanjang Masa
Meskipun Valentine identik dengan sepasang kekasih. Tapi tidak ada yang bisa melebihi kasih-Nya dan kasih kedua orang tua. Meski kadang kita abai terhadap-Nya
Sebagai muslim yang bertuhankan Allah, dimana Allah memiliki nama Ar-Rohmaan Ar-Rohim yang artinya Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Salah satu ayat yang menunjukkan kasih sayang Allah adalah QS. Al Baqarah ayat 286
…..لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak akan membebani suatu kaum diluar kemampuannya” sebuah kelembutan Allah terhadap makhluknya. Dengan penuh kasih-Nya memberikan beban yang tidak melebihi kemampuan makhluk-Nya. Hanya saja terkadang sebagai makhluk kita terlalu melrbihkan ujian-cobaan dari-Nya.
Kita juga punya seorang Ibu yang kasihnya sepanjang masa sebagaimana lagu ciptaan SM Mochtar “Kasih Ibu Kepada Beta Tak Terhingga Sepanjang Masa…”. Seorang Ibu yang sering berbohong untuk kebaikan anaknya bahkan saat anak mencapai usis dewasa ibu masih tetap berbohong meski dia tau anaknya akan menyadarinya.
Bersyukurlah saat masih bisa merasakan nikmat kasih sayang. Setiap seseorang terhadap orang lain hendaklah bersikap penyayang dan suka menasehati dalam kebaikan, penyayang merupakan sifat Allah. Hingga dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa pentingnya sifat dan sikap penyayang terhadap sesama
Ikut Merayakan Valentine
Tanpa sadar, saat ini penulis juga sedang merayakan hari Valentine. Ikut mensyiarkan tentang hari raya. Tidak sedikit komunitas Muslim juga merayakan hari ini. Bisa dilihat kajian-kajian dalam memanfaatkan momentum Valentine ini untuk mengedukasi masyarakat atau sasaran komunitas tersebut tentang Valentine.
Merayakan bukan bermakna melakukan, sehingga ketika kita memanfaatkan momentum suatu hari raya maka itu termasuk kedalam merayakan. Merayakan yang dimaksud adalah menyiarkan bukan merayakan dalam arti mengikuti ritualnya. Tidak dapat dihindari sebagai seorang yang sering shopping atau sebagai gamers, valentine masuk kedalam event yang menggiurkan.
Oleh karena itu mari merayakan valentine dengan bentuk yang ‘bukan valentine’. Berupa kajian sejarah valentine, kenapa muslim harus menolak valentine, dan lain sebagainya.
Valentine bukan budaya kita, Budaya kita adalah main bola sampai adzan magrib.