Himadiksasida menggelar workshop kepenulisan puisi pada Sabtu, 18 Maret 2023 di Gedung Aula Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Bogor Raya. Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Cinta Kita Bersama, Dengan Tinta Kita Mengubah Dunia”. Kegiatan ini juga mengundang akademisi dan praktisi yang kompeten di bidang sastra, yakni: Ibu Rina Nuryani, M.Pd. selaku dosen PBSI UMBARA, Bapak Iqra Juniar Saputra, M.Pd. selaku alumni PBSI dan tenaga pendidik, dan Saudari Desi Hemawati selaku relawan literasi dan mahasiswi Universitas Pakuan Bogor.
Kegiatan Workshop Kepenulisan Puisi ini bertujuan “Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang satra khususnya puisi, karena dengan puisi kita dapat menuangkan isi hati, pikiran, dan bisa mengekspresikan diri melalui goresan tinta” ujar Andika Indra Prayitno yang didaulat sebagai ketua pelaksana. Selain itu, Andika memaparkan bahwa antusiasme mahasiswa cukup tinggi dengan 42 peserta yang mengikuti kegiatan ini.
Acara ini dibuka oleh Dekan FKIP UMBARA Bapak Yusuf Haryanto, M.Pd. Beliau berpendapat bahwa “Acara ini merupakan istimewa, karena yang hadir, yang menyampaikan materi, juga pesertanya istimewa. Karena sastra diperuntukan hanya untuk orang-orang yang istimewa, yang luar biasa”. Selain itu, kegiatan ini di hadiri oleh Kaprodi PBSI Ibu Yulia Adiningsih, M.Pd., beliau mengatakan bahwa “Ini merupakan kegiatan perdana Himadiksasida periode Alpacino”. Bu Yulia pun melanjutkan bahwa “Saya mengapresiasi peserta kegiatan ini, karena mereka bisa melawan rasa malas untuk mengikuti kegiatan ini” ujarnya saat memberikan sambutan.
Kegiatan ini dipandu oleh Saudara Basri Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Bogor Raya. Dengan pemateri pertama Ibu Rina Nuryani, M.Pd., beliau menyampaikan bahwa “Puisi yaitu untaian kata-kata yang mengungkapkan dalam dirinya. Ketika seseorang sedang emosi mereka buay puisi, ketika jatuh cinta buat puisi maka jiwa sastranya dapet banget”. Selain itu, beliau pun berpendapat bahwa “Puisi baru merupakan puisi yang boleh tidak terikat oleh baris, misalnya hanya terdiri dari satu baris saja. Karena tidak ada batasan khususnya puisi bebas” ujarnya saat menyampaikan materi.
Pemateri kedua yaitu, Bapak Iqra Juniar Saputra, M.Pd. beliau berpendapat bahwa “Sastra dekat dengan orang-orang yang galau”. Sejalan dengan itu beliau menyampaikan bahwa “Jika menulis puisi berpatokan pada teori maka tidak akan menjadi sebuah karya. Karena pada hakikatnya struktur puisi terdiri dari dua yaitu struktur fisik dan batin, struktur fisik berkaitan dengan tipografi. Karena jika kita berbicara puisi maka ia lebih bebas, lebih mengekspresikan diri menggunakan tulisan, meskipun sedikit tetapi maknanya mendalam” ujarnya. Beliaupun berpesan bahwa “Ketika kita ingin menjadi seorang yang puitis maka kita harus lebih banyak membaca, mendengarkan musik, dan selektif dalam memilih teman. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi dalam pengetahuan” tegasnya.
Pemateri terakhir yaitu dari saudari Desi Hemawati, beliau berpendapat “Menjadi seorang mahasiswa jangan pernah malu untuk berpendapat”. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa “Kita jangan malu untuk mengekspresikan keresahan yang dialami oleh kita dengan menulis khususnya menulis puisi. Karena puisi bukan hanya perihal tulisan, tetapi juga rasa bahasa. Jadi bagaimana kita menulis puisi yang mampu mendalami penghayatan yang estetika” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Ibu Nina, M.Pd., Ketua Umum Himadiksasida periode 2020-2021, saudara Amri Lamri, S.Pd., Sekretaris Umum Himadiksasida Periode 2020-2021 saudari Sela Nurul Fitriani, S.Pd., Wakil Presiden BEM UMBARA saudara Rifki Abdul Faris, para ormawa dan ortom.
Ketua umum Himadiksasida, Alpacino mengharapkan bahwa “Output dari kegiatan Workshop Kepenulisan Puisi ini yaitu setiap peserta, setiap mahasiswa membuat satu karya sastra khususnya puisi yang akan diluncurkan dalam bentuk antologi puisi” ujarnya saat menyampaikan sambutan. Alpacino pun melanjutkan “Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam dunia nyata maupun diperkuliahan” tegasnya.