Memaknai hari Wanita Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2022, Muhammadiyah Disaster Management Center Kabupaten Bogor menyelenggarakan Pelatihan Wanita Tangguh Bencana yang akan digagas menjadi WATANA sebagaimana nama pelatihannya.
Ahad, 13 Maret 2022, Divisi Pengurangan Resiko Bencana MDMC Kabupaten Bogor mengadakan Pelatihan Wanita Tangguh Bencana (WATANA) dengan tema “tingkatkan kapasitas relawan untuk wanita tangguh bencana” yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 6 Leuwiliang. Sesuai judulnya, acara tersebut ditujukan kepada para perempuan warga Muhammadiyah Kabupaten Bogor yang memiliki minat dan kemauan untuk menjadi relawan Muhammadiyah khusus perempuan yang akan menjadi regu WATANA. Acara tersebut di komandoi oleh Agni Fikri Amalia sebagai koordinator Divisi PRB. Ia menyampaikan bahwa peran wanita dalam bidang bencana sudah diatur di Perka BNPB Nomor 13/2014 tentang pengarusutamaan gender di bidang penanggulangan bencana.
Turut hadir tamu undangan dalam acara pembukaan yakni Bapak Mohamad Gofar Ketua PDM Kabupaten Bogor, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah sebagai pengisi acara dan Lazismu Kabupaten Bogor sebagai Lembaga yang saling bekerjasama dengan kegiatan MDMC. Dalam sambutanya Bapak Mohamad Gofar menyampaikan “relawan itu sudah menjadi darah daging di Muhammadiyah karena orang-orang Muhammadiyah itu sebenarnya ialah Relawan”.
Pengangkatan derajat perempuan di kalangan Muhammadiyah sudah dimulai oleh KH. Ahmad Dahlan sejak didirikannya ‘Aisyiyah pada tahun 1917, bahwa kaum perempuan dapat ikut bergerak dalam bidang apapun, lanjut kata Mohamad Gofar. Ia juga menyampaikan peran perempuan dibidang kebencanaan sudah ditampilkan oleh Muhammadiyah melalui Wakil Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan sudah dipercaya untuk menjadi pembicara di PBB.
Acara yang berlangsung satu hari tersebut menghadirkan pemateri dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Bogor dan internal MDMC Kabupaten Bogor dengan materi yang disuguhkan ialah Fiqih Bencana, 4 Pilar dalam Gizi Seimbang dan materi One Muhammadiyah One Response (OMOR). Pelatihan ini diikuti oleh Ortom Muhammadiyah di Kabupaten Bogor dari Nasyiataul ‘Aisyiyah, Hizbul Wathan, IPM dan IMM serta dari partisipan STKIP Muhammadiyah Bogor yakni HW dan Mapala Forestkip.
Acara ditutup dengan penyampaian tentang One Muhammadiyah One Response sebagai materi penutup dalam upaya penyamarataan persepsi di bidang kebencanaan. Para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini diberikan sertifikat WATANA dan diberikan tindak lanjut untuk mengadakan pertemuan sebagai wadah koordinasi WATANA.