Leuwiliang, 8/5/2022. Bertempat di masjid Ibadurrahman Madrasah Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Leuwiliang melaksanakan kegiatan halalbihalal yang diisi dengan silaturahim dan kajian.
Dalam sambutannya Mad Rois selaku ketua menyampaikan kegembiraannya atas kehadiran para kader muda Muhammadiyah dalam acara tersebut.
“ini menjadi pertanda baik bahwa ke depan Muhammadiyah Kabupaten Bogor tidak perlu khawatir akan regenerasi kepemimpinannya, karena kita sebagai pemuda hari ini akan melanjutkan estafeta kepemimpinan di persyarikatan pada masa yang akan datang” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan taushiyah yang disampaikan oleh dua ustadz muda lulusan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta yaitu ustadz Ahmad Farhan Juliawansyah dan ustadz Dandi Setiadi.
Ustadz Dandi menyampaikan hakikat syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.
“jika kita mau mencoba untuk menghitung seberapa banyak nikmat Allah yang telah kita rasakan tentunya kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya. Itulah yang dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya surat An-Nahl ayat 18.” ungkap pria kelahiran Leuwiliang ini.
selaras dengan hal itu ustadz Farhan menyampaikan tentang salah satu hadis yang tercantum dalam kitab Hadis Arba’in karya Imam An-Nawawi yang berkaitan dengan zuhud. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa jika kita ingin dicintai Allah maka harus bersikap zuhud terhadap dunia, sedangkan jika kita ingin dicintai oleh manusia maka kita harus bersikap zuhud terhadap apa yang dimiliki oleh manusia.
“Dunia tidak boleh kita lupakan sebagai bagian dari ladang untuk beramal mempersiapkan bekal menuju negeri akhirat yang kekal, akan tetapi dunia jangan sampai membuat kita lalai terhadap kehidupan akhirat. Dunia cukup kita taruh dalam genggaman tangan saja tapi jangan sampai dimasukkan ke dalam hati, karena kalau sampai hati kita dipenuhi dengan keinginan duniawi tentu kita akan diperbudak oleh hawa nafsu kita untuk terus mencari kesenangan dunia yang tidak pernah ada habisnya.” ungkap pria yang menggemari beladiri Tapak Suci ini.
Dengan menanamkan sikap zuhud dalam hati maka akan tumbuh sikap qona’ah yang membuat kita ridho terhadap apa yang dianugerahkan oleh Allah dan menepis segala dorongan hawa nafsu duniawi yang membuat seseorang tidak pernah merasa cukup akan apa yang diterimanya saat ini.
kegiatan halalbihalal ditutup dengan ramah tamah antar pengurus demi menguatkan ukhuwah dan soliditas di dalam kepengurusan PC Pemuda Muhammadiyah Leuwiliang.