Bogor – Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Wisuda untuk thalabah yang telah menyelesaikan pendidikan dan pengabdian di PUTM, pada Sabtu, 30 Januari 2020. Sebagai informasi, setelah menyelesaikan pendidikan di PUTM, thalabah diwajibkan mengabdi di satu tempat selama tiga tahun, memberikan pengajaran dan mengamalkan ilmu yang telah didapat para thalabah selama menimba ilmu di PUTM.
Adapun thalabah asal Kabupaten Bogor yang diwisuda pada kesempatan kali ini adalah Mad Rois, Nailul Fauziah, Nurul Sa’diah, dan Alfarabi. Sementara jumlah keseluruhan thalabah yang wisuda yakni 68 orang. Mereka adalah utusan dari berbagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia.
Nailul Fauziah, salah satu thalabah yang diwisuda, mengatakan bahwa meski agenda ini dilaksanakan secara virtual, namun sangat istimewa baginya. Selain bisa bersilaturrahim sesama lulusan PUTM, pesan-pesan yang disampaikan dalam Kuliah Umum oleh KH Hasan Abdullah Sahal dan Busyro Muqoddas juga menjadi penyemangat dan pengingat bahwa tugas alumni PUTM cukup berat, yaitu membangun peradaban dan mencerahkan ummat dan bangsa.
Sementara itu, Mad Rois berpendapat bahwa momentum wisuda ini diharapkan dapat mendorong para alumni untuk berkiprah di PDM-nya masing-masing. Khusus kader dari Kabupaten Bogor, dia berharap bisa memberikan sumbangsih di bidang tarjih Muhammadiyah.
“Tentu saja tarjih merupakan salah satu ruh penting dari Muhammadiyah. Ke depannya perlu lebih banyak kader yang siap belajar di PUTM, agar PDM Kabupaten Bogor lebih banyak kader tarjih,” ujarnya.
Ketua PDM Kabupaten Bogor Mohamad Gofar memberikan selamat kepada thalabah yang berhasil menyelesaikan studi dan pengabdiannya.
“Kami ucap selamat kepada kader-kader yang telah lulus dari PUTM. Selain kebanggaan bagi orang tua masing-masing, ini juga menjadi kebanggaan bagi PDM Kabupaten Bogor dengan memiliki empat wisudawan dan wisudawati PUTM,” katanya.
Gofar berharap akan lebih banyak kader ulama dari Kabupaten Bogor. Program pengiriman kader untuk belajar di PUTM harus berkelanjutan.
“Insya Allah kita targetkan setiap tahun ada kader kita yang belajar di PUTM. Dengan begitu, kita akan banyak ulama tarjih sebagai pencerah ummat di Kabupaten Bogor”, tutupnya.