Bogor – Dikdasmen PD Muhammadiyah Kab Bogor merespon secara praktis keputusan Menteri Pendidikan yang menganulir Ujian Nasional dan diganti dengan Ujian Akhir yang disusun oleh masing-masing sekolah/madrasah. Untuk pelaksanaannya butuh persiapan-persiapan khusus dan kemampuan dari masing-masing guru agar bisa menciptakan kisi-kisi dan soal yang bisa dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kaedah pembuatan kisi-kisi dan soal serta sesuai dengan kurikulum masing-masing tingkatan.
Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Bogor melakukan persiapan dengan mengundang delegasi guru sekolah sekolah dan madrasah se Kabupaten Bogor untuk diberikan materi tentang pembuatan kisi-kisi dan soal ujian akhir Muhammadiyah (UAM).
Kegiatan ini dihelat dua hari secara berturut-turut. Hari pertama Rabu (23/02) dibimbing untuk membuat kisi-kisi dan pada hari rabu (24/02) akan dibimbing untuk penulisan soal-soal yang baik. Acara ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi, yang diikuti oleh guru-guru yang terkait dengan mata pelajaran yang diujikan berupa Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab dengan jumlah 20 peserta.
Sesi pertama, peserta diberikan materi materi petunjuk-petunjuk atau teori penulisan kisi-kisi dan soal yang benar sesuai dengan kaedahnya. Kemudian pada sesi berikutnya para guru dibimbing dalam praktek untuk menyusun kisi-kisi yang merujuk kepada Kurikulum yang disusun Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam sambutannya Nana, ketua Dikdasmen mengatakan “Alhamdulillah terlaksana dengan baik mudah-mudahan ini adalah satu langkah strategis untuk guru-guru yang ada di lingkungan dikdasemen kabupaten Bogor dalam peningkatan kualitas kemampuan. Dan yang terpenting adalah sinergitas antara aum yang ada di Kabupaten Bogor sangat terlihat dan antusiasme dan cukup luar biasa ini insya allah merupakan suatu jaminan bahwa kita akan bergerak bergerak dan bergerak untuk menuju yang lebih baik. Pungkasnya.
Sementara Zaini, sekretaris dikdasmen merinci soal-soal yang nanti setelah di assessment kan kepada pesertadidik di lingkungan kabupaten bogor. “kita akan melakukan analisis soal soal yang nantinya akan kita jadikan patokan apakah soal itu untuk tahun yang akan datang bisa kita gunakan kembali atau tidak demikian mudah-mudahan apa yang menjadi program bisa berjalan dengan lancar”. Zaini juga berharap “tentunya kita berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala semuanya diberikan kesehatan dan anak-anak kita tentunya bisa melakukan kegiatan assessment di akhir tahun ini khususnya untuk mata pelajaran al islam ke-Muhammadiyah-an dan bahasa arab bisa memperoleh nilai yang terbaik, Zaini mengakhiri.(/oh)