Ciampea – Baitul Maal Khairu Ummah menggelar pembinaan siswa didik dengan tema ”Melek Dakwah Jurnalistik”. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Diklat Khairu Ummah Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (7/8).
Pembinaan Siswa Didik merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Hal ini dilakulan dalam rangka monitoring, bimbingan dan untuk mempererat tali silaturahim antar siswa didik binaan Baitul Maal.
Sebanyak 34 peserta hadir dalam pembinaan kali ini. Mereka berasal dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Perguruan Tinggi (PT).
“Pentingnya pembinaan dan pelatihan peningkatan potensi Siswa Didik Baitul Maal, salah satunya yang berkaitan dengan tema ini, agar ke depannya diharapkan siswa didik Baitul Maal mampu memiliki keterampilan menulis artikel atau berita dan dapat memberikan kontribusi di bidang jurnalistik khususnya untuk Baitul Maal Khairu Ummah, dan siapa yang tahu kalau di masa depan akan lahir penulis besar dari Siswa Didik Baitul Maal,” ujar Manajer Baitul Maal Muhamad Ramadhan.
Dia berharap setelah ini peserta didik lebih aktif dan terus berpartisipasi dalam setiap kegiatan BM. Ramadhan, begitu dia biasa disapa, juga sangat berharap muncul siswa yang gemar menulis, bisa membantu Baitul Maal untuk menulis berita kegiatan dan membuat artikel positif, baik itu tentang zakat dan lain-lain.
Materi pembinaan kali ini membahas seputar jurnalistik. Beberapa hal yang didiskusikan di antaranya dasar-dasar jurnalistik, ruang lingkup jurnalistik, produk jurnalistik, kode etik jurnalistik, unsur-unsur berita dan teknik wawancara.
Jurnalistik sangat erat kaitannya dengan aktivitas tulis menulis. Sementara menulis merupakan kegiatan menuangkan ide yang sebelumnya telah diserap melalui bacaan atau pengamatan.
“Sebelum menjadi penulis yang baik, jadilah pembaca yang baik. Karena sejatinya apa yang kita baca itu yang akan kita tulis,” ujar narasumber Muflih Hidayat.
Muflih yang merupakan redaktur muhammadiyahbogor.or.id dan tanyajawabagama.com juga menambahkan bahwa sebaiknya semua siswa bisa menulis.
“Paling tidak, teman-teman nanti akan menulis skripsi ketika akan lulus dari kampus. Skripsi itu mudah saja kalau teman-teman sudah punya kemampuan menulis yang baik. Jadi ilmu jurnalistik itu sebenarnya bukan hanya untuk yang mau jadi wartawan saja,” tutupnya.